CONTOH LAPORAN PPL
A. Pendahuluan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan salah satu kegiatan Intra Kurikuler sebagai kelanjutan dari Praktik
Pengalaman Lapangan 1 (Micro Teaching) yang dilaksanakan mahasiswa di kelas
yang terbimbing dalam bentuk latihan mengajar di kelas yang sesungguhnya pada
Sekolah Menengah Atas maupun Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah.
Dalam praktek pengalaman lapangan (PPL) penulis mendapatkan pembekalan
selama 1 (satu) hari yaitu hari Kamis, 29 Desember
2015, dengan harapan agar para anggota PPL
mengetahui segala hal yang akan dilakukan saat diterjunkan untuk mengajar di
sekolah-sekolah yang telah ditentukan oleh pihak kampus. Praktek pengalaman
mengajar ini dilakukan selama 7 minggu di sekolah-sekolah yang telah ditunjuk
oleh pihak STAIN Kediri. Penulis diberi wewenang berdasarkan arahan dari guru
pembimbing (guru pamong) dan dosen
pembimbing lapangan untuk mengajar siswa-siswi di kelas-kelas yang telah
ditentukan dengan izin dari kepala madrasah yang bersangkutan terlebih dahulu.
Selain itu penulis juga
dapat membantu kegiatan-kegiatan di luar pengajaran seperti menjadi guru piket,
tata tertib, tugas-tugas administrasi atau lain-lain sesuai dengan permintaan
dari kepala madrasah dan guru-guru dari sekolah yang ditempati. Penulis diberi
kesempatan (wewenang) oleh guru bidang studi (guru pamong) yang sesuai dengan
jurusannya untuk mengajar minimal 6 kali pertemuan dan diwajibkan membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) setiap kali sebelum memasuki kelas. RPP
tersebut harus dikonsultasikan dan disetujui terlebih dahulu oleh guru pamong.
Sebagai tugas akhir,
penulis diminta untuk membuat dan mengumpulkan RPP satu semester oleh guru pamong. Penulis juga
diminta membuat laporan kelompok, individu yang meliputi PTK (Penelitian
Tindakan Kelas) dan laporan kegiatan selama mengajar, sebagai penilaian PPL 2
dari pihak kampus. Penulis melakukan PPL 2 ini dimaksudkan agar dapat
mengetahui dan mengerti tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran di instansi
formal baik secara teori maupun praktek sesuai dengan ketentuan yang benar.
Selain itu, penulis diharapkan mampu dan siap mengajar peserta didik setelah
mengikuti PPL 2 ini.
Oleh sebab itu dalam
laporan ini, penulis akan memaparkan
semua kegiatan yang dilakukan baik di dalam kelas maupun di sekolah.
B. Pelaksanaan Kegiatan PPL
Dalam pelaksanaan PPL
penulis diberi wewenang mengajar oleh guru pamong yakni Ibu Imroatul Hasanah,
S.Pd.I pada mata pelajaran Bahasa Arab
di kelas VII-5 dengan jumlah siswa 40 orang dan di kelas VII-7 dengan
jumlah siswa 41 orang.
Adapun untuk materi-materi yang diajarkan
penulis kepada siswa, penulis hanya melanjutkan bab pelajaran yang telah
diajarkan oleh guru pamong. Dalam satu bab, empat maharah
diajarkan keseluruhan dengan sempurna secara bertahap. Berikut terpapar proses
persiapan mengajar yang telah dilakukan:
1.
Kegiatan pra-
mengajar, meliputi;
a. Menyusun
tujuan pembelajaran
b. Merumuskan
rencana pengajaran
c. Menyiapkan
rencana pengajaran
d. Menyiapkan
media/ metode pengajaran dan sumber belajar
e. Menyusun
alat penilaian hasil belajar siswa
2.
Pelaksanaan
pengajaran, meliputi;
a. Melaksanakan
administrasi pendidikan
b. Melaksanakan
penilaian keberhasilan pelaksanaan pengajaran
c. Rangkaian
praktek pengajaran di dalam kelas yang meliputi topik atau materi yang di
ajarkan
Berikut
adalah jurnal
mengajar selama PPL di MTs Negeri
Tanjunganom Nganjuk.
Jurnal mengajar selama
PPL di MTs Negeri Tanjunganom Nganjuk
No
|
Hari/Tanggal
|
Jam
|
Kelas
|
Materi yang
diajarkan
|
1
|
Selasa, 3 Januari 2017
|
1-2
|
VII-7
|
· Perkenalan
· Review materi
sebelumnya (Al-Alwan)
|
2
|
Kamis 5, Januari
2017
|
7
|
VII-7
|
·
Pengenalan mufrodat tentang kartu
nama (Bithoqoh Syahshiyah)
· Pengenalan tentang angka 1-100
|
3
|
Selasa, 10 Januari 2017
|
1-2
|
VII-7
|
· Percakapan (hiwar)
yang berkaitan tentang identitas diri
|
4
|
Kamis, 12 Januari 2017
|
7
|
VII-7
|
·
Tadribat ‘Ala Al-Hiwar
|
5
|
Selasa, 17 Januari 2017
|
1-2
|
VII-7
|
· Tarkib tentang kata
tanya kam dan ma.
· Tarkib tentang menyusun
angka 1-100
· Tugas PR mengenai
tarkib
|
6
|
Kamis, 19 Januari 2017
|
7
|
VII-7
|
· Qira’ah tentang tema Bithoqoh Syahshiyah (identitas diri)
· Tadribat ‘Ala
Al-Qira’ah
|
7
|
Selasa, 24 Januari 2017
|
1-2
|
VII-7
|
· Qira’ah dengan menggunakan permainan susun kalimat
· Menerjemah teks Qira’ah
|
8
|
Kamis, 26 Januari 2017
|
7
|
VII-7
|
· Al-Istima’ wa
Al-Kitabah
|
9
|
Selasa, 31 Januari 2017
|
1-2
|
VII-7
|
· Ulangan harian 1
|
10
|
Kamis, 2 Februari 2017
|
7
|
VII-7
|
· Remidi
|
|
Selasa, 7 Februari
2017
|
1-2
|
VII-7
|
· Pengenalan mufrodat
tentang baitiy
|
|
Kamis, 9 Februari
2017
|
7
|
VII-7
|
· Istima’
|
|
Selasa, 14 Februari
2017
|
1-2
|
VII-7
|
· Pengenalan tarkib
tentang mubtada’ khobar dan khobar muqoddam mubtada’ mu’akhor
· Tugas tarkib (test
siklus I)
|
|
Kamis, 16 Februari
2017
|
7
|
VII-7
|
· Tarkib mengenai susunan
pertanyaan menggunakan kata tanya madza, man, dan li man dengan metode
problem solving dan drill.
· Tugas tarkib (test
siklus II)
|
|
Selasa, 21 Februari
2017
|
1-2
|
VII-7
|
· Hiwar tentang benda-benda yang ada di rumah.
|
|
Rabu, 4 Januari 2017
|
7
|
VII-5
|
· Perkenalan
·
Pengenalan mufrodat tentang kartu
nama (Bithoqoh Syahshiyah)
|
|
Sabtu, 7 Januari 2017
|
7-8
|
VII-5
|
· Pengenalan tentang angka 1-100
|
|
Rabu, 11 Januari 2017
|
7
|
VII-5
|
· Percakapan (hiwar)
yang berkaitan tentang identitas diri
|
|
Sabtu, 14 Januari 2017
|
7-8
|
VII-5
|
·
Tadribat ‘Ala Al-Hiwar
|
|
Rabu, 18 Januari 2017
|
7
|
VII-5
|
· Tarkib tentang kata
tanya kam dan ma.
|
|
Sabtu, 21 Januari 2017
|
7-8
|
VII-5
|
· Tarkib tentang menyusun
angka 1-100
· Tugas mengenai tarkib
|
|
Rabu, 25 Januari 2017
|
7
|
VII-5
|
· Menerjemah teks Qira’ah
|
|
Sabtu, 28 Januari 2017
|
7-8
|
VII-5
|
· Libur Hari Besar
|
|
Rabu, 1 Februari
2017
|
7
|
VII-5
|
· Qira’ah tentang tema Bithoqoh Syahshiyah (identitas diri)
· Tadribat ‘Ala
Al-Qira’ah
|
|
Sabtu, 4 Februari
2017
|
7-8
|
VII-5
|
· Sakit mata
|
|
Rabu, 8 Februari
2017
|
7
|
VII-5
|
·
Al-Kitabah wa Al-Istima’
·
PR Tadribat ‘Ala Al-Kitabah
|
|
Sabtu,11 Februari
2017
|
7-8
|
VII-5
|
· Pulang awal
|
|
Rabu, 15 Februari
2017
|
7
|
VII-5
|
· Libur PILKADA serentak
|
|
Sabtu, 18 Februari
2017
|
7-8
|
VII-5
|
· Ulangan harian 1
|
|
Rabu, 22 Februari
2017
|
7
|
VII-5
|
· Remidi
|
C. Faktor Penunjang Dan
Penghambat
1. Faktor Penunjang
Selama penulis mengajar
di MTs Negeri Tanjunganom Nganjukada beberapa faktor yang mendukung lancarnya
selama proses belajar mengajar, antara lain:
a. Situasi madrasah yang ditunjang
dengan keadaan yang sangat nyaman, aman, luas, dan dekat dengan persawahan desa
sehingga pada pagi hari dapat menghirup udara segar.
b. Kekompakan seluruh
pembimbing dan Guru-guru yang lain di MA Negeri Kunir Wonodadi Blitar dapat terwujud dengan baik serta menerima kami dengan tangan
terbuka
c. Metode yang digunakan
dalam proses belajar mengajar adalah metode ceramah, presentasi, diskusi, problem
solving, drill dan tanya jawab. Dalam metode ini lebih difokuskan pada metode Permainan
Bahasa dengan maksud dan tujuan agar siswa bisa aktif, kreatif dan berfikir
kritis, logis maupun perhatian yang tinggi dalam mengikuti proses belajar pembelajaran
dan menyenangkan sehingga tidak membosan kan dalam hal kegiatan pembelajaran.
Sedangkan metode ini sudah tidak asing lagi sehingga penulis bisa mengendalikan
kelas dan mempermudah penulis dalam mengajar.
d. Adanya perpustakaan
sebagai sentral penunjang pembelajaran, tempat yang kondusif dan letaknya juga
strategis.
e. Setiap murid memiliki LKS
dan buku siswa sehingga mempermudah dalam memberikan tugas dan proses belajar
mengajar, sehingga pembelajaran pun menjadi lebih mudah dan lancar.
2. Faktor penghambat
Ada beberapa faktor
penghambat yang penulis temui dalam proses belajar mengajar, antara lain
adalah:
a. Masih ada siswa yang
kurang disiplin dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung ada yang ramai, telat masuk kelas dll.
b. Dalam metode presentasi,
ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan temannya yang sedang presentasi
sehingga kegiatan pembelajaran kurang kondusif.
c. Dalam metode diskusi dan
Tanya jawab seperti yang biasa dilakukan guru pada umumnya, banyak siswa yang
tidak memperhatikan pelajaran tersebut. Sehingga mengakibatkan selama proses
pembelajaran kurang kondusif dan cenderung disepelekan
d. Jumlah siswa
satu kelas banyak, sehingga keributan/keramaian sering terjadi.
e. Hanya beberapa siswa yang
aktif sedangkan lainnya pasif.
f. Masih kurangnya Media
pembelajaran seperti halnya LCD,
Proyektor dll.
D. Pengalaman-Pengalaman
lain
Pengalaman-pengalaman
lain yang penulis dapatkan selama mengikuti PPL di MTs Negeri Tanjunganom
Nganjuk sangat banyak, karena selain mengajar di kelas kami juga diberi tugas
untuk piket di MTs Negeri Tanjunganom Nganjuk namun kami hanya diberi wewenang
dari waka kurikulum pada 1 piket, yaitu:
1. Piket
Pembelajaran
Penulis juga mendapatkan
tugas sebagai guru piket. Tugas di bagian ini yang dirasa paling berat dari
pada piket yang lainnya. Karena tugas menjadi guru piket sangat banyak, diantaranya
memberikan tugas ke kelas jika terdapat guru yang tidak bisa masuk untuk
mengajar, menjadi badal dari guru yang tidak hadir untuk mengajar, dan mencatat
absen ke kelas-kelas kemudian merekap ke dalam buku absen. memberi
dispen/mencatat siswa yang izin untuk meninggalkan kelas di waktu KBM
berlangsung di buku kendali siswa.
Dari tugas utama
dan tambahan, kami mendapatkan banyak pengalaman tugas-tugas tambahan yang
diberikan, sama halnya persis yang diberikan dari pihak kampus, tugas tambahan
yang diberikan dari pihak kampus, tugas tambahan itu sangat membantu kami untuk
menyelesaikan tugas yang di amanatkan kampus. Dari semua tugas yang diberikan
pihak sekolah maupun dari pihak kampus, diharapkan pada saat mahasiswa lulus
dari perguruan tinggi bisa langsung siap untuk menjadi tenaga pendidikan yang
sesungguhnya.
E. Penutup
1. Kesimpulan
Selama melakukan PPL
(Praktik Pengalaman Lapangan) di MTs Negeri Tanjunganom Nganjuk, penulis
memperoleh banyak pengalaman dan masukan yang berharga. Dari sini dapat diambil
kesimpulan bahwa pendidikan di Universitas/Lembaga Perguruan Tinggi tidak akan
sempurna tanpa praktek langsung, karena dengan praktek akan didapati situasi
yang berbeda dengan hanya mendapat materi saja.
Tata tertib sekolah yang
dilakukan dengan baik dan tertata rapi dan beragam fasilitas yang membuat MTs
Negeri Tanjunganom Nganjuk menjadi salah satu sekolah yang layak dijadikan
tempat praktek pengalaman lapangan bagi para praktikan yang ingin memperdalam
pengetahuan dan pengalamannya, khususnya dalam bidang pendidikan dan
pembelajaran.
Selain itu juga penulis
mengetahui beberapa hal selama melakukan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
antara lain:
1. Melalui praktek
pengalaman Lapangan ini penulis mendapatkan wawasan keilmuan baik berupa
pelajaran dan pengalaman ketika terjun di dunia pendidikan yang kompleks.
2. Penulis dihadapkan pada
tantangan baru di bidang pendidikan terutama dalam hal pembelajaran mengenai
perumusan gaya belajar yang sesuai dengan karakter murid dikelas yang penulis
ajar maupun karakter apa yang mau penulis bentuk setelah melakukan pembelajaran
di kelas kepada siswa
3. Penulis di tuntut untuk
menguasai dan mengendalikan kelas dengan cara memakai metode belajar tertentu
sehingga murid dapat berkonsentrasi untuk mengikuti proses belajar mengajar dan
suasana belajar mengajar yang kondusif
4. Penulis dapat memetik hikmah
bahwa pendidikan di Universitas tidak akan sempurna tanpa adanya praktek di
lapangan langsung.
2. Saran
Secara umum kegiatan pembelajaran dan persekolahan PPL ini berjalan lancar
dan sukses. Namun untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik ada
beberapa saran dan arahan untuk memetakan jalan kedepan, yaitu:
A. Pihak sekolah.
a.
Meningkatkan komunikasi antara
mahasiswa praktikan dan keseluruhan pihak
Madrasah;
b.
Meningkatkan pengontrolan terhadap
peserta didik yang melanggar tata tertib;
c.
Meningkatkan komunikasi dengan
siswa yang sakit.
d.
Meminimalisir kelas besar menjadi
kelas kecil sehingga proses belajar mengajar akan menjadi mudah dan kondusif.
B. Pihak Kampus.
a.
Calon mahasiswa pratikum (PPL)
hendaknya memiliki kemampuan berkomunikasi yang aktif.
b.
Calon mahasiswa pratikum (PPL)
hendaknya mempunyai komitmen bersama dan kekompakan kelompok.
c.
Calon mahsiswa pratikum (PPL)
hendaknya mempunyai kemampuan khusus di luar kependidikan sehingga nantinya
bisa mengikuti ekstra yang ada di sekolah tersebut.
3.
Kesan
Alhamdulillah bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru dari mereka
(adik-adik MTs Negeri Tanjunganom
Nganjuk) dan teman-teman PPL dari UNHASY Jombang. Dan juga tidak lupa kami sampaikan
pada Ibu Guru Pamong penulis yang dengan
ikhlas mau menerima penulis sebagai anak
didiknya, untuk mendapatkan bimbingan dan berbagi pengalaman. Terima kasih untuk
semua Keluarga Besar MTs Negeri Tanjunganom Nganjuk yang dengan
senang hati menerima kami agar bisa melaksanankan kegiatan PPL di MTs Negeri
Tanjunganom Nganjuk.
F.
Lampiran-lampiran
Pada laporan pelaksanaan mengajar
ini, penulis melampirkan beberapa laporan penunjang kegiatan belajar mengajar
di MTs Negeri Tanjunganom, antara lain
daftar absensi siswa kelas VII-5 dan
VII-7, daftar nilai
keseharian siswa, soal ulangan harian sekaligus kunci
jawaban, PROTA, PROMES, dan RPP. Semuanya akan
dirangkum dalam lampiran.
Comments
Post a Comment