PERBEDAAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN



DEFINISI BELAJAR MENURUT PARA AHLI

Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Pengertian dan definisi belajar menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1.         Gagne (The Conditions of Learning 1977)
Belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.

2.         Arno F. Wittig (Psychology of Learning  1981)
Perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam tingkah laku suatu organisme sebagai hasil belajar.

3.         Ngalim Purwanto
Setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

4.         James Patrick Chaplin (Dictionary of Psychology 1985)
Belajar dibatasi dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama, Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua, Belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.

5.         Hintzman, Douglas L  (The Psychology of Learning and Memory 1987)
Suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.

KRITERIA GURU YANG BAIK
Guru profesional hendaknya memiliki empat kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu, kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik. Adapun kriteria-kriteria tersebut diantaranya:
  1. Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu memberikan contoh yang baik pada anak didik.
  2. Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan baik.
  3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar.
  4. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang tugas.
  5. Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan (RPP, Silabus, Kurikulum, KKM, dan sebagainya).
  6. Mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengabdikan ilmu yang dimiliki pada peserta didik.
  7. Tidak pernah berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
  8. Mengikuti diklat dan pelatihan untuk menambah wawasan dan pengalaman.
  9. Aktif, kreatif, dan inovatif untuk mengembangkan pembelajaran dan selalu up to date terhadap informasi atau masalah yang terjadi di sekitar.
  10. Menguasai IPTEK (komputer, internet, blog, facebook, website, dsb).
  11. Gemar membaca sebagai upaya untuk menggali dan menambah wawasan.
  12. Tidak pernah berhenti untuk berkarya (membuat PTK, bahan ajar, artikel, dsb).
  13. Mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan orangtua murid, teman sejawat dan lingkungan sekitar dengan baik.
  14. Aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kependidikan (KKG, PGRI, Pramuka).
  15. Mempunyai sikap cinta kasih, tulus dan ikhlas dalam mengajar.



PERBEDAAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Pendidikan merupakan usaha dengan sengaja dari orang dewasa memberikan bimbingan kepada anak murid (peserta didik), dengan tujuan untuk membina mental dan spiritual hingga tercapainya istilah insan kamil. Dalam proses pendidikan guru dan siswa merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Seorang guru merupakan subjek dalam proses belajar mengajar. Sedangkan siswa menurut Djakiyah Drajat, merupakan subjek dan objek. Dikatakan sebagai subjek karena siswalah menentukan arah pendidikannya. Dikatakan objek karena siswa menerima transfer ilmu dari guru.
Dalam pendidikan, juga kita mendengar istilah belajar dan pembelajaran. Tentu kita bertanya-tanya dalam hati, apakah istilah belajar dan pembelajaran itu sama? Tentulah berbeda. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa adalah keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal yang akan dijadikan bahan belajar.
Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara. (Syaifuddin Iskandar, 2008:1).
Sedangkan pembelajaran atau instruksional adalah usaha mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu yang akan mendukung pembelajaran itu nantinya.

Comments

Popular Posts